Pastor Terry Jones Kembali Melakukan Aksi Bakar Al-Quran:
Terry Jones adalah seorang pastor atau Kepala pendeta yang berusia 58 tahun dan pimpinan sebuah gereja pinggiran kecil di Gainesville, Florida. Ia merupakan seorang pastor yang sangat anti akan Islam. Seperti yang di kabarkan, dalam sebuah pertemuan Kaukus Partai Republik di Timur Laut Florida alasan kenapa Ia sangat membenci Islam adalah karena Islam membenci kebebasan berbicara. Jones juga memandang bahwa agama Islam adalah agama kekerasan dan agama yang melarang kebebasan berbicara.
Setelah beberapa waktu lalu Terry Jones mengancam akan membakar kitab suci al Qur`an dan gambar Nabi Muhammad, jika warga Iran yang murtad menjadi penganut Kristen, tidak dibebaskan dari hukuman mati sampai batas yang ditentukan pendeta itu pukul 5 sore 28 April 2012. KAli ini Terry Jones mewujudkan ancamannya tersebut di depan gerejanya.
Bersama dengan rohaniawan gereja lainnya, Jones berpidato di podium menuntut pembebasan pastor Youcef Nadarkhani dari penjara Iran yang kini terancam dijatuhi hukuman mati karena murtad, pindah ke agama Kristen.
Aksi pembakaran Kitab suci al Qur`an dan gambar Nabi Muhammad ini, di saksikan oleh sejumlah orang. Tak ada aksi protes yang berlangsung disana, aksi ini hanya diberhentikan oleh polisi serta tim pemadam kebakaran guna mengamankan gereja karena dianggap melanggar peraturan kebakaran kota. Selain itu polisi juga mendenda pria tua itu sebesar 271 dolar AS, termasuk biaya pengadilan. Jones didenda karena karena dianggap telah melanggar peraturan membakar buku tanpa izin pihak yang berwenang.
Aksi penghinaan terhadap Islam itu sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi Jones, Setahun yang lalu, pada tanggal 20 Maret 2011, asisten pastor gereja Dove World Outreach Center Wayne Sapp membakar salinan Al-Qur’an dan menyiarkannya di Internet dan menyebut hari tersebut sebaga “Hari Internasional Pembakaran Al-Qur’an.”. Aksi pada tahun lalu tersebut mendatangkan protes dan menyebabkan sedikitnya Lebih dari 16 orang tewas dan lebih dari 90 orang terluka.
Pada awalnya, Pemerintah Amerika Serikat berupaya keras menghalangi Jones melakukan aksi pembakaran Al-Quran. Juru bicara Pentagon, Bill Speaks, mengatakan, tindakan pendeta kontroversial asal Florida itu bisa makin merusak hubungan Amerika dengan Afghanistan dan menyebabkan aksi protes besar terhadap Amerika Serikat di seluruh dunia.
Pemerintah Afghanistan juga telah mendesak pemerintah Amerika untuk menghentikan rencana Jones itu dan menyatakan bahwa hal itu adala perbuatan dosa.
“Membakar kitab suci adalah dosa besar,” kata Sayed Hussani Balkhi, seorang anggota parlemen Kabul, kepada The Guardian.
“Tindakan ini harus dikutuk oleh masyarakat internasional.” ucapnya lagi.
Namun agaknya Terry Jones tidak mengindahkan permintaan Pentagon yang mendesak Pastor Jones mempertimbangkan kembali rencana pembakaran Alquran. Dan tepat pada tanggal 28 April kemaren Aksi pembakaran tersebut pun berlangsung.
Isnin, 30 April 2012
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Jangan malu Sila klik pada Gambar untuk melihat animasi solat yang ringkas beserta audio bacaan yang mudah difahami!
0 ulasan:
Catat Ulasan