Rabu sore, kabar mengejutkan terjadi. kali ini dari ujung barat Indonesia yang diguncang gempa dengan kekuatan 8,5 SR. Berdasarkan keterangan analis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Slamet Riyadi, di Pekanbaru, Rabu (11/4/2012), gempa tersebut berpusat di G 2,31 Lintang Utara dan 92,67 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer itu terjadi Rabu sekitar pukul 15.38, membuat warga berhamburan keluar kantor dan rumah. Pusat gempa berada 346 kilometer di barat daya Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam. Setelah itu, terjadi gempa susulan berkekuatan 6,4 SR sesaat ini, sekitar pukul 16.28.02, juga di Aceh. Sampai berita ini diturunkan, peringatan tsunami masih diberlakukan.
Gempa ini juga dirasakan oleh masyarakat yang ada di Medan dan Padang. Kepanikan melanda para karyawan yang bekerja di daerah perkantoran di Medan Kepanikan lebih besar juga melanda masyarakat Aceh, karena mereka takut kejadian tsunami kembali terjadi. Tsunami yang diperkirakan tidak akan sebesar seperti pada 2004 silam, seperti dijelaskan oleh Pakar kegempaan Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano “Ada gerakan miring. Dengan gerakan ini, ada bagian yang bergeser, tetapi ada juga yang naik. Tapi yang dominan adalah geser,” jelas Irwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu petang. Meski demikian, warga Aceh tetap dihimbau untuk tetap waspada.
Gempa ini juga dirasakan sampai ke Singapura, dan bahkan Pemerintah Thailand meminta warga Pantai Andaman untuk menjauhi daerah pantai. Sementara di Sri Lanka, alat peringatan tsunami dibunyikan sepanjang pulau. Pemerintah Sri Lanka juga meminta warga segera meninggalkan pantai.
Hingga saat ini belum ada laporan korban. “Di pantai dikelola dengan baik, sejauh ini tidak ada ancaman tsunami meski telah bersiaga. Sementara ini tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan yang berarti.” kata SBY di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu 11 April 2012
0 ulasan:
Catat Ulasan